- Diposting oleh : Geografer
- pada tanggal : Agustus 03, 2023
Jum'at 03 Agustus 2023
Editor : Pubertas Smansakobi
Kota Bima - Sebagai bentuk upaya mendorong pendidikan inklusi dan memperkaya pengalaman belajar siswa berkebutuhan khusus, Tim Penggerak Sekolah SMAN 1 Kota Bima berpartisipasi dalam kegiatan "Workshop Pembuatan Media Pembelajaran" di SLB Negeri 1 Bima. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)" yang bertujuan untuk mendorong IKM di berbagai lembaga pendidikan
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lingkup Kota & Kab. Bima Ibu Siti Maryatun, S.Pd, M.M, beliau menyampaikan kegiatan workshop seperti ini perlu dilakukan oleh setiap satuan pendidikan sebagai bentuk upaya untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka di Kab/Kota Bima (04/08/23).
Dengan semangat inklusi, Tim Penggerak Sekolah SMAN 1 Kota Bima mengunjungi SLB Negeri 1 Bima untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih beragam dan inklusif. Workshop ini diikuti oleh sejumlah guru dan calon guru penggerak yang akan bertugas dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah-sekolah inklusif di wilayah tersebut.
Workshop ini menghadirkan berbagai sesi interaktif yang difasilitasi oleh para ahli pendidikan inklusif dan teknologi pembelajaran. Materi yang disampaikan meliputi strategi pembuatan media pembelajaran yang dapat diakses oleh berbagai tipe peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Selain itu, pengimbasan materi dilakukan secara kolaboratif untuk memastikan pemahaman mendalam dan penerapan konsep-konsep penting dalam kurikulum.
Hasto Pancoro, M.Pd, anggota Tim Penggerak Sekolah SMAN 1 Kota Bima selaku narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk mendukung pendidikan inklusif dan memberikan kesempatan setara bagi semua siswa untuk berkembang. Workshop ini adalah langkah awal dalam mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan dalam mengajar di lingkungan yang beragam."
Bapak Fahmi Hatib S.Pd, Kepala SLB Negeri 1 Bima, mengapresiasi upaya kolaboratif ini. Beliau berharap bahwa kolaborasi antara sekolah reguler dan sekolah inklusif akan semakin ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.
Kegiatan "Workshop Pembuatan Media Pembelajaran" ini menjadi tonggak penting dalam merangkul pendidikan inklusif dan memastikan bahwa setiap siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, mendapatkan akses penuh terhadap peluang belajar yang bermakna. Diharapkan, semakin banyak program serupa akan diadakan untuk mendorong pengembangan pendidikan inklusif yang berkesinambungan di wilayah ini.