- Diposting oleh : Geografer
- pada tanggal : November 23, 2023
Editor : Pubertas Smansakobi
Kota Bima - Hari Jum'at pagi di SMAN 1 Kota Bima menjadi lebih berwarna dan kental dengan nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan IMTAQ yang diadakan secara rutin. Kali ini, giliran kelas XII 8 sebagai pelaksana. para siswa dan guru tidak hanya meriahkan acara dengan bacaan ayat suci dan doa, tetapi juga mengenakan sarung tenun khas Bima, tembe Nggoli, menambah keindahan dan keunikan acara.
Kegiatan IMTAQ Jum'at pagi merupakan wujud nyata dari upaya sekolah dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di kalangan siswa dan guru. Dengan mengenakan sarung tenun khas Bima, peserta kegiatan menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam lingkungan sekolah.
Sarung tenun tembe Nggoli yang digunakan dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai pakaian formal, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai simbol kebanggaan akan warisan budaya lokal. Hal ini sejalan dengan upaya SMAN 1 Kota Bima dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya daerah.
Kepala Sekolah, Bapak Dedy Rosad, M.Pd, M.Sc, mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme para siswa dan guru dalam mengikuti kegiatan IMTAQ dengan penuh semangat dan keterlibatan. "Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi wadah untuk memupuk rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Sarung tenun tembe Nggoli menjadi simbol kebanggaan kita sebagai anak bangsa," ujar Bapak Dedy.
Acara IMTAQ Jum'at pagi yang dihiasi dengan sarung tenun tembe Nggoli ini turut menciptakan suasana yang khidmat dan penuh keberkahan. Peserta kegiatan tidak hanya menikmati keindahan pakaian tradisional, tetapi juga merasakan makna kebersamaan dan spiritualitas dalam beribadah bersama.
Dengan semangat keagamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal, SMAN 1 Kota Bima terus berkomitmen untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan mencintai warisan budaya daerah. Kegiatan IMTAQ Jum'at pagi dengan sarung tenun tembe Nggoli menjadi momentum penting dalam membentuk generasi penerus yang beridentitas kuat dan bernilai luhur.
Kepala Sekolah, Bapak Dedy Rosad, M.Pd, M.Sc, mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme para siswa dan guru dalam mengikuti kegiatan IMTAQ dengan penuh semangat dan keterlibatan. "Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi wadah untuk memupuk rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Sarung tenun tembe Nggoli menjadi simbol kebanggaan kita sebagai anak bangsa," ujar Bapak Dedy.
Acara IMTAQ Jum'at pagi yang dihiasi dengan sarung tenun tembe Nggoli ini turut menciptakan suasana yang khidmat dan penuh keberkahan. Peserta kegiatan tidak hanya menikmati keindahan pakaian tradisional, tetapi juga merasakan makna kebersamaan dan spiritualitas dalam beribadah bersama.
Dengan semangat keagamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal, SMAN 1 Kota Bima terus berkomitmen untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan mencintai warisan budaya daerah. Kegiatan IMTAQ Jum'at pagi dengan sarung tenun tembe Nggoli menjadi momentum penting dalam membentuk generasi penerus yang beridentitas kuat dan bernilai luhur.