- Diposting oleh : yadhi
- pada tanggal : Juli 24, 2024
Editor : Pubertas Smansakobi
Kota Bima – Tim tari SMAN 1 Kota Bima menyambut kedatangan Bapak Hassanudin, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta Ny. Dessy Hassanudin, dengan tarian Sere dan Wura Bongi Monca di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Kedatangan Pj Gubernur NTB ini dalam rangka menghadiri Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak yang berlangsung di Kota Bima.
Tarian Sere dan Wura Bongi Monca, yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para penari muda dari SMAN 1 Kota Bima, berhasil memukau seluruh hadirin. Penampilan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan sambutan hangat dari masyarakat Kota Bima kepada Pj Gubernur beserta rombongan.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bima, Bapak Dedy Rosadi, M.Pd, M.Sc, menyampaikan kebanggaannya terhadap para siswa yang telah mempersiapkan penampilan ini dengan baik. “Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam acara penting ini dan memberikan sambutan yang hangat kepada Bapak Pj Gubernur dan Ny. Dessy Hassanudin. Penampilan tari ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya daerah yang kami tanamkan kepada siswa-siswi di SMAN 1 Kota Bima,” ujar beliau.
Pembina tari SMAN 1 Kota Bima, Ibu Rahmah Fitriah, S.Sn, juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat anak didiknya tampil memukau di depan pejabat tinggi. “Latihan intensif yang kami lakukan selama beberapa minggu terakhir terbayar lunas dengan penampilan yang sangat baik. Ini adalah pengalaman berharga bagi para siswa dan kami berharap mereka terus mengembangkan bakat seni mereka,” katanya.
Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak ini merupakan agenda penting yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah. Kehadiran Pj Gubernur NTB beserta rombongan diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di wilayah NTB, khususnya di Kota Bima.
Acara ini menjadi momen berharga bagi SMAN 1 Kota Bima untuk menunjukkan kontribusinya dalam mendukung program-program pemerintah serta dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui seni tari.