- Diposting oleh : yadhi
- pada tanggal : Agustus 03, 2024
Editor : Pubertas Smansakobi
Kota Bima - Peserta didik SMAN 1 Kota Bima berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan pernikahan dini dan stunting pada tanggal 3 Agustus 2024. Acara ini dilaksanakan di Aula Sekolah dan diikuti oleh siswa dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK) serta Palang Merah Remaja (PMR) sekolah.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa PKL Universitas Mataram (Unram) yang bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima. Ketua PKL Unram, Azhir Ramadhan, menyampaikan bahwa tema ini dipilih karena isu pernikahan dini dan stunting saat ini menjadi perhatian nasional. "Ada hubungan yang signifikan antara pernikahan dini dengan stunting," ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakasek Humas Ridwan, S.Pd, menyatakan bahwa tujuan sosialisasi ini bukan untuk melarang pernikahan, melainkan untuk menekankan pentingnya kesiapan dalam menikah, baik secara mental maupun ekonomi. Ia menekankan bahwa kesiapan tersebut harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Ridwan juga menyoroti hubungan kausal antara pernikahan dini dan stunting, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan anak.
Ketua LPA Kota Bima, Juhriati, SH. MH, hadir sebagai narasumber dan mengungkapkan dampak negatif dari pernikahan dini serta bahaya stunting. Sementara itu, Ketua Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dikbud Kota Bima, Intansari M.Pd, juga menyampaikan pandangannya terkait pentingnya pendidikan dan pemahaman tentang isu ini bagi generasi muda.
Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai risiko pernikahan dini dan pentingnya mencegah stunting, serta mengajak mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan masa depan mereka..